Uang Pelicin Auditor BPK Membengkak
Selasa, 05 Oktober 2010 – 19:57 WIB
JAKARTA – Persidangan kasus dugaan penyuapan kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat dengan terdakwa Sekda Kota Bekasi, Tjandra Utama Effendi, mengungkap fakta baru. Saksi Herry Lukmantohari menyebut bahwa uang suap yang diberikan kepada auditor BPK Jabar bukanlah Rp400 juta, melainkan Rp475 juta. Sementara, upeti Rp25 juta yang diberikan secara menyicil lima kali diberikan setiap kali dilakukan pemeriksaan oleh petugas BPK. “Uang itu untuk transport pulang pergi setiap minggu. Ya, dikasih langsung kepada oknum petugas BPK. Sebagian uang itu berasal dari SKPD,” paparnya.
“Sebenarnya, uang yang diberikan oleh Pemkot Bekasi kepada dua auditor BPK Jabar (Suharto dan Enang Hernawan) totalnya Rp475 juta. Rinciannya, dalam dua tahap masing-masing diberikan dengan jumlah Rp200 juta, kemudian Rp50 juta. Sisanya, Rp25 juta diberikan secara berangsur lima kali, masing-masing Rp5 juta,” beber Herry, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (5/10).
Dia menjelaskan, pembengkakan uang Rp50 juta itu diberikan menjelang berakhirnya masa pemeriksaan oleh auditor BPK. “Saya dengar dari orang-orang saja. Katanya, di akhir pemeriksaan biasanya dikasih duit,” ujar Herry.
Baca Juga:
JAKARTA – Persidangan kasus dugaan penyuapan kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat dengan terdakwa Sekda Kota Bekasi, Tjandra
BERITA TERKAIT
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam