Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:47 WIB
Untungnya, pekerjaan Octav menjadi mudah setelah mendapat izin dari pemerintah Jerman. Dia masih ingat, kelas pertama tempat dirinya mengajar ada di sekolah bela diri Jepang, Budokan Sportschule. Waktu itu, dia menerima sekitar 60 murid.
"Setelah itu, saya menjadi guru di sekolah lain. Yakni, Randori Sportcshule dan Berd Grossmann Sportschule," jelasnya.
Namun, tidak berarti hidup Octav menjadi mudah dan tenang. Secara finansial, itu memang mungkin. Sebab, gaji sebagai guru silat saat itu sudah lebih dari cukup untuk hidup sendiri dan mengirim sebagian untuk keluarga di Indonesia. Tapi, kerinduan pria tersebut kepada istri dan empat anaknya sulit dibendung.
"Dua tahun saya sendirian di Jerman. Apalagi, saya bukan diplomat, sehingga tidak boleh mengajak keluarga. Syukurlah, konsulat Berlin akhirnya memberi saya pekerjaan. Dengan begitu, saya bisa membawa istri dan anak-anak ke Berlin."
PENCAK silat ternyata sudah mendunia. Buktinya, bela diri itu kini ada di mana-mana. Salah satunya di Berlin, Jerman. Lewat Sigepi (Silat Gerakan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408