Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:47 WIB

MAHAGURU: Octav Dirgantara Setiadji (tengah, baju hitam) di antara murid-muridnya di markas Sigepi Institut. Foto: Salsabyl a’dn/Jawa Pos
Padahal, warga negara Indonesia yang berdomisili di Berlin tak bisa dikatakan sedikit. Maklum, Berlin merupakan salah satu tujuan utama para mahasiswa dan orang Indonesia yang mencari pekerjaan.
"Orang Indonesia yang tinggal di sini justru memilih bela diri lain. Misalnya, taekwondo. Padahal, mereka juga tahu bahwa di sini ada tempat latihan pencak silat," ujarnya.
Menurut Octav, pencak silat harus menghilangkan beberapa image kuno. Misalnya, pendekar silat mesti berkumis tebal dan berwajah garang. Atau, gambaran tukang silat yang suka mencari gara-gara.
"Sekarang zamannya sudah berbeda. Orang-orang sekarang ingin belajar bela diri untuk kesehatan. Tidak untuk kelahi," tegasnya.
PENCAK silat ternyata sudah mendunia. Buktinya, bela diri itu kini ada di mana-mana. Salah satunya di Berlin, Jerman. Lewat Sigepi (Silat Gerakan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu