Uang Rp4,6 Miliar Dikubur Dekat Septic Tank

Para korban ditinggalkan di Jalan Trikora, Banjarbaru. Sedangkan mobil yang membawa mereka dari Tabalong ditinggalkan di Jalan Gubernur Subarjo, atau Jalan Lingkar Selatan Banjarmasin.
“Setelah itu pelaku berpencar, ada yang ke Banjarbaru, ada pula yang ke Tabalong,” terang Rachmat.
Rachmat terlihat geram dengan kasus ini. Jenderal bintang satu ini dengan tegas meminta untuk tidak diinisialkan pelaku Jumadi ini.
“Biasanya didor, kami juga perintahkan untuk dipecat, tentu setelah perkara utamanya selesai melalui sidang kode etik,” tegasnya.
Dia juga menyayangkan terjadi kesalahan SOP terkait pengawalan yang tak menggunakan surat tertulis. Seharusnya ketika meminta pengawalan untuk pengambilan uang yang besar tak hanya lewat telpon. “Ini menjadi pembelajaran dan akan saya evaluasi,” tegas Rachmat.
Lalu, kapan sisa uang hasil rampokan tersebut diungkap, ia mengaku masih mengembangkan kasus ini.
“Untuk uang sisanya, ini masih dikembangkan, dan kita memang belum periksa lebih mendalam, dan ini akan dikembangkan di mana uang sisanya,” tandasnya.
Kepala Manager Bank Mandiri Banjarmasin yang juga dihadirkan, Adi Mulya mengapresiasi gerak cepat polisi yang berhasi mengungkap kasus ini kurang dari 1 x24 jam.
Polisi berhasil menangkap dua pelaku perampokan uang milik Bank Mandiri sebesar Rp 10 miliar. Sebanyak Rp4,6 miliar ditemukan dikubur dekat septic tank.
- Pendaftaran CPNS 2024: 90 Formasi Disiapkan Pemkab Tabalong, Semoga Bisa Terisi Semua
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Jokowi Akan ke Tabalong, 1.900 Personel Gabungan Diterjunkan
- AY Tewas Tersengat Listrik di Sungai Tabalong
- 2 Pemuda Pemilik Ribuan Obat Terlarang Ditangkap Polisi
- 2 Pria dan 8 Wanita Digerebek di Kamar Hotel, Petugas Temukan Kondom dan Botol Miras