Uang Sekolah Disesuaikan Gaji Orang Tua
Rabu, 05 Juni 2013 – 06:38 WIB
Para Siswa SIB Sedang Mengikuti Ujian Kenaikan Kelas. Foto: Afni Zulkifli/JPNN
Dengan jumlah siswa yang relatif lebih sedikit, para guru di SIB dituntut untuk bisa mengajar apa saja dan di tingkatan mana saja. Maka tak heran, bila satu guru, bisa mengajar di tingkatan SMP, SD bahkan TK. Sistem pendidikan yang digunakan, semuanya menggunakan bahasa pengantar Indonesia. Hanya untuk muatan lokalnya, diganti dengan mempelajari bahasa Thailand.
Berbeda dengan sekolah Indonesia semisal di Malaysia atau Singapura, yang didominasi anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI), maka di Thailand, sebagian besar siswanya adalah anak Diplomat atau pejabat BUMN yang bertugas di Thailand. Hanya sebagian kecil yang merupakan anak TKI.
Karena itu untuk pembayaran biaya sekolah (SPP), akan disesuaikan dengan penghasilan orang tua. Semakin tinggi gaji orang tua, maka semakin tinggi setoran sekolahnya.
"Anak pertama akan dikenakan 2 persen dari gaji pokok Ortu. Anak kedua dan seterusnya akan dikenakan 1 persen. Jadi ada anak yang bayar 1 juta per bulan tapi ada juga yang bayar hanya ratusan ribu," ujar staf KBRI, Farish.
SEKOLAH Indonesia Bangkok (SIB) mulai dibuka sejak 6 Oktober 1962. Tujuannya guna menjamin pendidikan anak didik warga negara Indonesia yang berada
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri