Uang Tebusan Dibayar, Sandera Tetap Dieksekusi
jpnn.com - MANILA – Ulah kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan melakukan penyanderaan dan meminta uang tebusan bukanlah pertama kali dilakukan.
Menyandera dan kemudian meminta tebusan adalah cara mereka untuk membiayai perjuangannya.
First Secretary KBRI di Manila Basriana Basrul kepada wartawan Jawa Pos Candra Wahyudi di Manila kemarin, mengatakan, dua warga Malaysia juga pernah disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan.
Para penyandera mengajukan uang tebusan. Meski akhirnya dipenuhi, hal itu bukan jaminan keselamatan bagi sandera.
Dalam kasus tersebut, penyandera memang membebaskan warga Malaysia tersebut. Tapi, hanya satu. Sementara itu, seorang sandera lainnya tetap dieksekusi.
’’Alasannya karena uang tebusan yang diterima tidak sesuai dengan permintaan,’’ ungkap diplomat yang sudah dua tahun bertugas di Manila tersebut. (ca/sof)
MANILA – Ulah kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan melakukan penyanderaan dan meminta uang tebusan bukanlah pertama kali dilakukan. Menyandera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer