UAS
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) dicekal masuk ke Singapura.
Dia ditahan di pelabuhan Tanah Merah, Singapura, selama empat jam lebih, dan kemudian dikembalikan ke Indonesia.
Kabar pencekalan dan pendeportasian UAS ini menjadi trending topic nasional.
UAS dan keluarga bersama sahabatnya bermaksud berlibur ke Singapura, Senin (16/5) dengan menggunakan feri.
Begitu sampai di pelabuhan Singapura, rombongan UAS bisa mendapatkan visa on arrival dan lolos dari pemeriksaan Imigrasi.
Akan tetapi, petugas Imigrasi tidak bersedia membubuhkan stempel Imigrasi pada paspor UAS dan mengatakan bahwa UAS tidak diperbolehkan memasuki Singapura.
UAS kemudian dimasukkan ke dalam bilik berukuran 2 x 1 meter dengan pembatas jaring kawat. Bersamaan dengan itu, seluruh rombongan UAS juga ditahan di ruangan lain.
UAS mengatakan dalam ruangan isolasi sempit itu, dia merasa seperti berada di liang lahat. Setelah satu jam diisolasi, UAS dimasukkan ke ruang penahanan, semacam ruang karantina yang biasanya dipakai untuk menahan imigran ilegal.
UAS menganggap Pemerintah Singapura sombong dengan melakukan pencekalan terhadapnya. UAS mengingatkan bahwa Singapura adalah negara kecil dibanding Indonesia.
- Ketemu UAS, Cak Imin Optimistis Abdul Wahid jadi Gubernur Riau
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Ustaz Abdul Somad Tak Akan Berhenti Mengampanyekan Abdul Wahid Sampai TPS Tutup
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti