UAS Ungkap Kekesalannya dengan Perlakuan Petugas Imigrasi Singapura, Ada Kata Kurang Ajar
UAS mengaku berada di ruangan sekecil itu selama satu jam. Setelah itu, dirinya baru digabungkan satu ruangan bersama istri, anak, sahabat dan keluarganya.
"Kawan saya itu anaknya umur empat tahun. Apa kata anak umur empat tahun itu? Kita ini dipenjara ya, anak empat tahun tahu itu dipenjara," kata pria yang Rabu (18/5) besok genap berusia ke-45 tahun.
Di ruangan yang lebih ramai dari sebelumnya, UAS bersama rombongan ditahan selama tiga jam.
"Kapal terakhir baru kami dipulangkan. Memanglah orang nih luar biasa," kesalnya lagi.
Baca Juga: Viral, Ungkapan Menyentuh Santriwati Cantik Ini Bikin Istri Ustaz Yusuf Mansur Menangis
UAS mengaku tidak habis pikir petugas Imigrasi Singapura memperlakukan dirinya dan rombongan seperti itu.
Saking kesalnya, UAS mengungkapkan sempat terbenak dalam pikirannya jika seandainya seluruh masyarakat Indonesia buang air kecil (BAK) dan air kencing dikumpulkan dan dialirkan ke negara itu bisa menenggelamkan Singapura.
"Kok sombong kali dia. Padahal dia dulu diserang sama Demak, tunggang-langgang. Mereka ini kan sebetulnya pendatang, pakai peci, pakai baju, ada gambarnya, habis itu dia berkuasa. Sebetulnya ini wilayah kita, wilayah Kerajaan Melayu," kata UAS mengungkapkan kekesalannya.
Ustaz Abdul Somad atau UAS mengungkapkan kekesalannya dengan perlakuan petugas Imigrasi Singapura, simak kalimatnya
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat