Ubah Batu
Oleh: Dahlan Iskan
Mungkin makanan kiriman dari luar. Bukan makanan jatah dari penjara.
Setelah makan Eddy diare. Tidak kunjung reda. Lalu dilarikan ke rumah sakit. Eddy tidak sadarkan diri. Dimasukkanlah ke ICU. Sekitar jam 5 pagi Eddy meninggal. Umur 63 tahun.
Sebenarnya Eddy sudah hampir menyelesaikan masa hukumannya yang 5 tahun. Namun, ada vonis baru. Perkara suap yang lain. Dia dijatuhi lagi hukuman. Lebih berat: 7 tahun.
Ketika saya tiba di rumah duka, pelayat tinggal beberapa. Jenazah sudah dibawa ke masjid besar Batu: Masjid Sugijono. Wali Kota Eddy yang membangun masjid itu. Sugijono adalah ayahnya.
Sang ayah adalah tokoh besar di Malang. Sampai dipanggil Ebes. Dia wali kota Malang yang sangat legendaris. Tidak ada jalan berlubang. Tidak ada genangan. Olahraga maju. Arema berdiri. Thomas Americo jadi juara tinju. Maraton Malang jadi kalender tetap. Klub basket Bima Sakti menambah harga diri.
Sugijono adalah tentara yang tegak lurus. Pandangan matanya tajam. Diam. Sulit tersenyum.
Ketika bertugas di Manado, mata tajam itu berhasil menggaet gadis Minahasa. Eddy Rumpoko adalah anak pertama mereka.
Sugijono juga penggagas berdirinya batalyon 504 Sikatan –pasukan pemukul Kodam V/ Brawijaya. Pangkat terakhirnya: Brigjen. Jabatan terakhirnya: wagub Papua.
Di tengah jalan muncul berita duka: Eddy Rumpoko meninggal dunia. Dia wali kota Batu dua periode. Periode ketiganya dijabat istrinya: Dewanti.
- Kenang Sosok Abah Qomar, Denny Cagur: Beliau Selalu Menghibur
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Foto Pimpinan
- Variasi Unggulan
- Sempat Jenguk Ayah Mertua, Paula Verhoeven: Bertemu Terakhir di Rumah Sakit