Ubah Haluan Cita-Cita
Minggu, 26 Februari 2012 – 22:20 WIB
DINDA Hauw di keluarganya adalah anak bungsu dan satu-satunya perempuan. Itu yang mengakibatkan dia tomboi. "Waktu kecil aku hiperaktif. Tomboi banget. Ini aja pakai rok biar kelihatan perempuan," katanya sambil memegang rok mini hijaunya. Saat memutuskan menjalani homeschooling seperti sekarang, Dinda merasa cukup berat. Salah satu yang dipikirkannya adalah bersosialisasi. Di sekolah formal, dia bisa berinteraksi dengan banyak teman. Sementara sekolah di rumah, dia harus meninggalkan itu. "Berat sih. Tapi, kan ini pilihan. Jadi, harus dijalani konsekuensinya," tegasnya.
Dinda terbawa oleh kakak-kakaknya yang semuanya laki-laki. "Kakakku kan semuanya cowok. Lihat deh kalau aku jalan, jalanku itu gagah. Nggak bisa jalan kayak perempuan," lanjutnya.
Baca Juga:
Gara-gara kakaknya pula, Dinda harus mengubah akta kelahiran. Dia dituakan setahun. Sebab, saat itu Dinda ingin bersekolah. "Lihat abangku sekolah, aku pengin. Terus dicoba dimasukkan ke sekolah sama mama. Tapi, kan nggak boleh karena usianya belum cukup. Akhirnya akta diubah, jadi lebih tua setahun. Lalu waktu aku dites, ternyata hasilnya bagus, akhirnya sekolah deh," ceritanya.
Baca Juga:
DINDA Hauw di keluarganya adalah anak bungsu dan satu-satunya perempuan. Itu yang mengakibatkan dia tomboi. "Waktu kecil aku hiperaktif. Tomboi
BERITA TERKAIT
- Aden Wong dan Amy Sepakat Cerai, Terungkap Pengaruh Pihak Ketiga
- Judika Tutup Perayaan 21 Tahun New Club 36 dengan Aksi Memukau
- Joyland Festival Jakarta 2024 Siapkan Sederet Kemeriahan
- Darius Sinathrya Menjaga Bentuk Badan demi Main Api
- 25 Brand Fesyen Lokal Bakal Ramaikan Trademark Market di MRT Bundaran HI Jakarta
- Kaget Digugat Cerai Tengku Dewi, Andrew Andika Akui Masih Sayang Sang Istri