Ubah Ketakutan tentang Covid-19 dengan Aset Perubahan Perilaku
Sabtu, 21 November 2020 – 23:22 WIB

Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto: Ricardo/JPNN.com
Kebanyakan responden berpikir bahwa penularan virus corona melalui orang yang batuk dan bersin (71%).
Hanya 23-25% responden yang menyebutkan penularan virus corona melalui berbicara dan bernafas.
Ini menjelaskan, mengapa jaga jarak dianggap tidak terlalu perlu saat berbicara dengan orang lain selama lawan bicara tidak batuk atau bersin.(chi/jpnn)
Ketakutan jika dimanfaatkan dengan benar, bisa mengarahkan ke perilaku yang lebih baik. Karena kalau tidak diolah dengan baik ketakutan ini hanya akan jadi ketakutan saja, tidak menjadi aset.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah