Ubah Naskah Drama Radio Jadi Novel Best Seller
Rabu, 16 Juli 2014 – 07:37 WIB

BUAH KETEKUNAN: Langit Kresna Hariadi di ruang kerjanya di perpustakaan Penerbit Tiga Serangkai, Solo. Foto: Bayu Putra/Jawa Pos
Di masa tuanya, Langit mengaku masih ingin terus menulis. ”Saya mau buat dua seri lagi novel Gajah Mada,” ucapnya.
Setelah itu dia akan melanjutkan novel Amurwa Bhumi sampai tidak mampu lagi menulis. Novel Amurwa Bhumi yang bercerita tentang sejarah Kerajaan Singasari akan dia jadikan puncak dari karya-karyanya.
Langit menambahkan, dirinya tidak lagi ingin disebut sebagai novelis sejarah. Sebab, hal itu membuat dia terbelenggu oleh keharusan menyajikan fakta sejarah sehingga sulit mengembangkan ide cerita. Padahal, novelis bermain pada ranah fiksi dan imajinasi. ”Sebut saja saya novelis bercita rasa sejarah,” tandasnya. (*/c5/c9/ari)
GAJAH MADA menjadi buah bibir sebagian penikmat sastra Indonesia beberapa tahun belakangan. Kisah mahapatih Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri