Ubah Pohon Tumbang Jadi Karya Seni

Istilah "seni publik" mungkin memunculkan gambar-gambar grafiti atau instalasi berskala besar, tetapi karya seni ciptaan Joel Mitchell melibatkan beberapa gergaji dan pohon yang ditakdirkan untuk dihancurkan menjadi serbuk kayu.
Dan dia laksana seorang pelukis di sebuah toko peralatan seni setelah Badai Topan Marcus, di mana ia memperkirakan sekitar 80 persen pohon mahoni Afrika yang menjulang tinggi di satu pinggiran kota roboh.
"Itu bagian dari keindahan sebuah kayu," katanya.
"Apa yang Anda lihat di luar sangat jarang menggambarkan apa yang ada di dalamnya; setiap pohon berbeda dan setiap spesies pohon memiliki karakteristiknya sendiri."
External Link: Joel Mitchell shaves bark off a fallen tree
Setelah lebih dari lima jam di satu siang yang panas minggu ini, batang pohon yang tebal dari pohon mahoni Afrika itu dipahat oleh gergaji Mitchell, yang kemudian berubah menyerupai pohon tumbang yang saling bertautan.
Dilapisi serbuk gergaji dan keringat, seniman itu mencukur lapisan luar dari kulit kayu batan pohon itu untuk mengungkapkan warna mentega, beetroot, dan labu.
"Ketika Anda mulai mengukirnya, Anda akan menemukan garis kontur, warna dan tekstur yang luar biasa dan warna-warna kontras yang sangat indah."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya