Ubah Sistem Pengawasan, BPOM Didukung
Rabu, 01 Februari 2012 – 05:40 WIB
JAKARTA - Langkah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) mengacu pada standar SNI ISO 9001:2008 didukung Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo. Alasannya, itu merupakan satu dari tiga area perubahan yang telah ditetapkan, yaitu peningkatan pelayanan publik, penataan SDM aparatur, dan penataan tata laksana. "Memang banyak tantangan yang harus dihadapi BPOM, terutama terkait dengan kewenangan yang didesentralisasikan. Kita menghadapi masalah intern dalam sistem pemerintahan. Hampir semua sektor dari pusat, provinsi, dan kabupaten terjadi pembangunan yang tidak terkoordinasi. Pembangunan di tingkat nasional sangat bagus akan tetapi di daerah, I don’t care," bebernya.
“Langkah berani yang diambil Badan POM dalam mengubah seluruh sistem pengawasan patut diacungi jempol,” ujar guru besar Universitas Indonesia ini dalam keterangan persnya, Selasa (31/01).
Baca Juga:
Ditambahkannya, langkah BPOM dalam pengembangan sistem manajemen mutu, didukung sistem aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini sangat membantu mengubah citra negatif yang ada dalam pelayanan publik. Bahkan bisa mendorong Indonesia masuk dalam peringkat 50 terbaik dunia. Baik indeks pesepsi korupsi maupun doing bussiness.
Baca Juga:
JAKARTA - Langkah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) mengacu pada standar SNI ISO 9001:2008 didukung
BERITA TERKAIT
- Polisi Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Penggelapan Aset Pailit
- Menteri Imipas: Informasi Pungli dari Kedubes RRT jadi Momentum Untuk Berbenah
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Indonesia Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
- Gilang Juragan 99 Siap All Out jadi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia
- Peresmian Kuil Hindu, Kemenhut Meminjamkan 2 Gajah Buat Acara Penyucian