Ubah Wajah Pertanian, Pemprov Jabar Gulirkan Program Petani Milenial

jpnn.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat menggagas Petani Milenial. Melalui program ini, diharapkan dapat mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menjadi petani.
Pemanfaatan teknologi pun dilakukan. Hal ini juga yang kemudian menjadi salah satu tema bahasan dalam West Java Food And Agriculture Summit (WJFAS) 2020 yang didukung bank bjb pada Kamis (10/12).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distanhor) Jabar Dadan Hidayat mengatakan, Petani Milenial digagas Pemprov Jabar untuk meregenerasi petani di Jabar. Selain itu, Petani Milenial harus adaptif terhadap perubahan, dan menguasai teknologi digital.
”Saat ini, perlu regenerasi petani. Perubahan tantangan di sektor pertanian semakin berat. Perlu pelaku utama yang adaptif terhadap perubahan, teknologi semakin maju, dan globalisasi,” kata Dadan.
”Tujuan dari Petani Milenial adalah meingkatkan produktivitas, produksi pertanian, meningkatkan pendapatan dan ekspor, menumbuhkan generasi mudah untuk menjadi petani, dan menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern,” imbuhnya.
Dadan menjelaskan, dalam program Petani Milenial, lahan milik Pemprov Jabar yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan petani muda dengan sistem pinjam pakai atau bentuk kerja sama lainnya. Setiap petani muda dapat memanfaatkan minimal satu hektare lahan.
Komoditas yang ditanam pun disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kondisi lahan. Hal itu dilakukan agar komoditas hasil petani muda dapat terserap pasar atau bahkan masuk pasar global. Pemprov Jabar akan mencari offtaker, baik domestik maupun ekspor.
Dengan begitu, kata dia, petani muda dapat berkolaborasi dengan offtaker mengenai komoditas apa yang mesti dihasilkan.
Melalui program Petani Milenial, diharapkan dapat mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menjadi petani.
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- 4 Kepala Daerah Jabar dari PDIP Tidak Ikut Retret ke Magelang, Ini Sebabnya
- Siswa SMK Kelas 3 di Bandung Barat Meninggal saat Latihan Teater, Polisi Selidiki Penyebabnya
- Alif Rencanakan Pembunuhan Sang Pacar Seminggu Sebelumnya, Begini Pengakuannya
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Heboh #KaburAjaDulu, Begini Tanggapan Dosen ITB