Ubah Waktu, Moskow Lebih Cepat dari GMT
Senin, 28 Maret 2011 – 08:23 WIB
Pada Februari lalu, Medvedev mengumumkan bahwa masyarakat Rusia tidak akan mengembalikan waktunya ke sistem musim gugur. Dia beralasan bahwa perubahan dari sistem waktu musim panas atau daylight saving time (DST) menyebbakan stres, sakit, dan mengganggu bioritme tubuh manusia.
Dengan nada ganjil, Medvedev yang mengaku mewakili para peternak sapi mengatakan bahwa hewan-hewan ternak tidak mengerti perubahan waktu. Jadi, binatang-binatang itu tidak tahu apakah peternak memerah susu dalam waktu yang berbeda.
Uni Soviet (kini berubah menjadi Rusia) kali pertama mengubah system musim panasnya pada 1981. Alasan yang disampaikan saat itu adalah menghemat energi. Negara itu sudah mengubah seluruh zona waktunya menjadi sejam lebih cepat di era pemerintahan Stalin pada 1930. Hal itu berarti Rusia secara permanen akan dua jam lebih cepat dibandingkan zona waktu aslinya. (AFP/cak/dwi)
MOSKOW - Rusia secara permanen mengalihkan dan mengaktifkan jarum jamnya ke waktu ke musim panas. Dengan begitu, waktu Moskow akan empat jam lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer