UBC Medical Incar Dana IPO Rp73 M hingga Target Pendapatan Rp300 M

Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, di mana selama tiga tahun terakhir perseroan telah meningkatkan reputasi di pasar alat kesehatan.
Hal ini sebagai salah satu pemasok unggulan untuk produk skrining bayi baru lahir dan infeksi tuberkulosis laten (ILTB).
“Saya optimistis dengan prospek Industri Kesehatan saat ini, terutama pasca covid-19, pemerintah mulai akan memokuskan anggaran kesehatannya pada program yang sifatnya promotif dan preventif guna mencapai target Indonesia Emas 2045, hal tersebut diyakinin akan meningkatkan penyerapan atas produk alat Kesehatan dan reagen perseroan" ujarnya.
Seluruh dana bersih hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan.
Seperti pembiayaan operasional, pembelian barang dagangan, biaya angkut, kantor, penjualan, sewa dan lainnya, dan pelunasan utang usaha kepada pemasok. (tan/jpnn)
Direktur Utama UBC Medical Indonesia, FX Yoshua Raintjung mengatakan hingga Mei 2024, calon emiten di Bursa Efek Indonesia ini telah memenuhi target 30 persen.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Resmi Melantai di Bursa, Fore Coffee Bakal Buka Ratusan Outlet Baru
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia