Uber dan Serikat Pekerja Transportasi Australia Sepakat Melindungi Hak Pekerja Ekonomi Gig

Uber dan Serikat Pekerja Transportasi Australia Sepakat Melindungi Hak Pekerja Ekonomi Gig
Pengantar makanan adalah kontraktor independen sehingga memiliki hak yang lebih sedikit daripada karyawan. (Supplied: @Abuzar/Instagram)

Karena itu, dia pulang ke kampung halamannya di pedesaan Bali untuk membantu orangtuanya yang bekerja sebagai petani sambil berjualan kue.

Nyoman berencana mengalokasikan dana kompensasi yang diterimanya untuk pendidikan Azka hingga selesai dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ia hingga kini masih mengenang mendiang suaminya yang berjuang merantau untuk keluarga mereka.

"Almarhum suami saya orang yang baik," sambil menambahkan bahwa Dede Fredy menginginkan Azka mengenyam pendidikan yang terbaik.

"Dia menyayangi anak kami dan memberikan dirinya untuk keluarga. Dia adalah bapak yang baik."

Kesepakatan melindungi hak pekerja ekonomi gig

Kejadian yang menimpa Dede tidak hanya dialaminya sendiri. Sepanjang tahun 2020, terdapat tujuh kecelakaan pengantar makanan yang bekerja di industri ekonomi gig.

Hal ini telah mendorong Serikat Pekerja Transportasi (TWU) Australia untuk mengadvokasikan hak-hak para pekerja tersebut.

Namun dilaporkan kemarin (29/06), Uber dan TWU sudah menandatangani kesepakatan yang menjadi "jaring pengaman" bagi pekerja ekonomi gig.

Dede Fredy, pengantar makanan Uber Eats asal Indonesia, tewas pada 2020 saat mengantarkan makanan di Sydney, Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News