Uber dan Serikat Pekerja Transportasi Australia Sepakat Melindungi Hak Pekerja Ekonomi Gig
Dalam perjanjian tersebut, dituturkan bagaimana kedua pihak akan menyepakati pendapatan minimum untuk pengemudi antar-jemput dan pengantar makanan.
Badan kolektif untuk mewakili pekerja ini pun akan dibentuk. Perjanjian ini juga akan dipakai sebagai mekanisme menyelesaikan perselisihan.
Direktur Utama Uber Australia Dom Taylor mengatakan perjanjian tersebut akan menciptakan keseimbangan bagi pekerja dalam hal fleksibilitas, selain memberikan perlindungan tambahan bagi pengemudi.
"Yang kami coba lakukan adalah meningkatkan kualitas kerja mandiri pengemudi antar-jemput dan pengemudi pesan-antar makanan online," ujarnya.
Michael Kane dari Serikat Pekerja Transportasi (TWU) mengatakan pekerja ekonomi gig sudah berkontribusi bagi perekonomian Australia sejak tahun 2011.
"Hukum kita sangat ketinggalan zaman. Jika Anda adalah seorang karyawan dan dikategorikan seperti itu, Anda seharusnya mendapatkan semua hak dari apa yang Anda bangun selama beberapa dekade," kata Kaine.
"[Tapi] jika Anda seorang kontraktor independen, terutama yang sangat bergantung pada entitas yang melibatkan Anda, Anda tidak mendapatkan hak dan ketentuan tersebut."
Istri Dede Fredy, Nyoman Suniarti merasa ini adalah perubahan yang menjanjikan.
Dede Fredy, pengantar makanan Uber Eats asal Indonesia, tewas pada 2020 saat mengantarkan makanan di Sydney, Australia
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan