Uber Digugat Class Action Ribuan Sopir Taksi Di Australia
"Orang-orang ini [pengemudi taksi] telah bekerja keras, mematuhi aturan, melakukan hal yang benar dan sedang dihukum karenanya."
'Membayar lisensi saya tidak lagi memiliki'
Pemerintah negara bagian saling berbeda sikap dalam menanggapi legalisasi Uber dan "revolusi digital", seperti mantan Perdana Menteri NSW Mike Baird.
NSW menetapkan paket penyesuaian industri senilai $ 250 juta untuk mengimbangi pengemudi taksi pada bulan Desember 2015.
Pemerintah Partai Buruh di Negara Bagian Victoria, pada bulan Agustus 2016, mengumumkan perbaikan industri taksi, dan menawarkan untuk membeli kembali lisensi pada sebagian kecil dari nilai mereka.
Keputusan itu memiliki dampak yang signifikan terhadap mata pencaharian pengemudi taksi seperti Rod Barton, yang telah bergabung dalam gugatan class action ini.
"Saya saat ini membayar lisensi yang saya tidak lagi miliki, yang lebih besar dari hipotek kebanyakan orang," katanya.
"Saya seharusnya sudah merencanakan pensiun dengan cucu-cucuku di peternakan, tapi rencana itu sudah dirampas dariku."
Barton dulunya memiliki sebuah properti di pedesaan, tetapi ia terpaksa menjualnya dan pindah ke properti sewaan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata