Uber Legal, Sopir Taksi Melbourne Ancam Unjuk Rasa Lanjutan di Bandara


Kalangan sopir taksi di Melbourne mengancam akan mengadakan lebih banyak unjuk rasa di Bandara Tullamarine (Melbourne), setelah pada hari Selasa (15/8/2017), sekitar 150 sopir taksi memblokade pintu masuk utama bandara untuk berunjuk rasa menentang Uber yang telah memenangi hak beroperasi dari bandara tersebut.
Otoritas bandara mendesak para penumpang yang menggunakan penerbangan pagi untuk datang lebih awal, namun sejauh ini dilaporkan tidak ada gangguan yang signifikan hingga Rabu (16/8/2017) pagi.
Para sopir memblokade pintu masuk utama ke sejumlah terminal di Bandara Melbourne pada Selasa (15/8/2017) malam, sehingga membuat polisi mengeluarkan sejumlah pemberitahuan pelanggaran.
Dua taksi sempat diderek, kata polisi.
Gangguan tersebut menyebabkab pihak pengelola bandara terpaksa menawarkan transportasi gratis dalam bentuk layanan bus antar-jemput bagi para penumpang yang terkena dampak.
Mulai hari Rabu (16/8/2017), sopir Uber secara resmi diizinkan untuk menjemput dan menurunkan penumpang di bandara. Sebelumnya mereka harus parkir di dekat area terminal dan menunggu pemesanan.
Di bawah undang-undang yang baru, sopir Uber harus menunggu pemesanan dan tak bisa dipanggil.
Para sopir taksi telah memeringatkan bahwa mereka mungkin akan mengadakan unjuk rasa lebih lanjut untuk melawan fasilitas antrian armada Uber yang baru.
Kalangan sopir taksi di Melbourne mengancam akan mengadakan lebih banyak unjuk rasa di Bandara Tullamarine (Melbourne), setelah pada hari Selasa (15/8/2017), sekitar 150 sopir taksi memblokade pintu masuk utama bandara untuk berunjuk r
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya