UBK Memulai Penelitian Kolaboratif Penggunaan Teknologi Digital Bawaslu untuk Pengawasan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Bung Karno (UBK) bersama dosen dari sejumlah kampus lainnya memulai penelitian kolaboratifnya di Kepulaun Seribu, Jakarta Utara.
Penelitian kolaboratif yang berfokus pada Konsep Penggunaan Teknologi Digital Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sebagai Fungsi Pelayanan Masyarakat Melaporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu tersebut merupakan program Penelitian Kerja Sama Dalam Negeri (PKDN) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Awal penelitian tim terdiri dari ketua Didik Suhariyanto dari Rektor UBK, Prof. Suparji Ahmad dari Al' Azhar, Azmi Syahputra dari Universitas Trisakti, Gunawan Djajaputra dari Untar, dan lainnya menyambangi kantor Bawaslu.
Didik Suhariyanto menyatakan penelitian ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa proses pemilu di Indonesia makin transparan dan akuntabel.
“Kami percaya bahwa teknologi digital memiliki peran penting dalam memperkuat sistem pengawasan pemilu. Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pemilu yang lebih bersih dan jujur,” ujar Didik.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kepulauan Seribu Rahadi Pramono menyambut baik kerja sama ini.
Didik berharap hasil penelitian dapat segera diimplementasikan dalam pengawasan pemilu mendatang.
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin memastikan bahwa pengawasan pemilu dapat dilakukan dengan lebih canggih dan akurat sehingga dapat mencegah berbagai bentuk kecurangan dan pelanggaran,” kata Rahardi Pramono.
Universitas Bung Karno (UBK) bersama dosen dari sejumlah kampus lainnya memulai penelitian kolaboratifnya di Kepulaun Seribu, Jakarta Utara.
- Pasang Spanduk hingga Bagi-Bagi Kaus Calwalkot, Lurah di Cilegon Dilaporkan ke Bawaslu
- Rekrutmen Pengawas Lapangan TPS untuk Pilkada Segera Dibuka
- Tolak Edi Damansyah di Pilbup Kukar 2024, Jaga Pilkada Gelar Aksi di KPU dan Bawaslu
- Tim Peneliti UMB Raih Dana Hibah dari Kemendikbudristek Tahun 2024
- Bawaslu Sebut 2 Daerah di Banten Masuk Kategori Rawan Tinggi Pada Pilkada 2024
- Pilkada 2024: Ada 3 Daerah di Jateng Calon Tunggal