UBL Gelar Sarasehan Kebudiluhuran Ke-3

jpnn.com - JAKARTA – Universitas Budi Luhur mengelar sarasehan kebudiluhuran ketiga bertajuk Budi Luhur Membawa Berkah. Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Jakarta menjadi tuan rumah dalam agenda yang dihelat di Hotel Galuh, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

Sebelumnya, sarasehan pertama dihelat di Universitas Budi Luhur Jakarta pada 2013. Sedangkan Sarasehan Kebudiuluhuran kedua diadakan di STIKES Budi Luhur Cimahi pada 2014.

Rusdiyanta selaku Ketua Pusat Studi Kebudiluhuran sekaligus penanggung jawab kegiatan mengatakan, sarasehan ini diadakan dengan berbagai tujuan. Di antaranya sharing pengalaman dari berbagai institusi yang memiliki nama atau visi sama dengan Ludi luhur.

"Sarasehan diikuti 90 orang dari 20 institusi yang menggunakan nama Budi Luhur atau memiliki visi sama dengan Budi Luhur dari seluruh Indonesia dalam berbagai bidang usaha seperti bidang pendidikan, kesehatan, koperasi, seni budaya, sosial, jasa, hotel, hiburan, tour and travel dan konstruksi. Bahkan hadir pula Pemkot Bontang, Kalimantan Timur," ungkap Rusdiyanta.

Djaetun HS selaku tuan rumah sekaligus pendiri Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti mengatakan, budi luhur merupakan sikap mental yang sangat tinggi nilainya.

"Setiap ucapan, sikap, tingkah laku dan perbuatan yang baik yang tidak merugikan pihak lain, baik manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan umat lain, dan bahkan menguntungkannya, maka itulah yang akan membawa berkah," ujar Djaetun.

Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur, Suryo Hapsoro Tri Utomo, berpandangan, pada hakikatnya manusia diciptakan Tuhan adalah untuk menjadi orang baik. Kebudiluhuran adalah untuk menjadi orang baik.

Oleh karena itu, dengan kebudiluhuran sebenarnya adalah memenuhi hakikat manusia yang diciptakan Tuhan.