UBN Dituding Pelintir Omongan Kapolri Soal Khilafah
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak terima dengan pernyataan Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) yang mendadak viral.
Hal ini dikarenakan UBN menyebut Tito mendukung pergantian sistem penerintahan dari demokrasi ke khilafah.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Kapolri merasa apa yang disampaikan UBN dalam sebuah video yang viral itu tak sesuai dengan yang didiskusikan.
“Pernyataan Kapolri, beliau merasa omongannya dipelintir. Orang melintir itu bagaimana coba, silakan mereka nilai apa, yang jelas Kapolri tidak nyaman,” kata dia di Jakarta, Rabu (18/7).
Bahkan, Polri bisa saja memproses hukum UBN jika Kapolri ingin memperkarakan video yang viral tersebut.
“Bisa kami proses itu,” tegas dia.
Namun dia memastikan, agar bisa kasus diproses, Tito setidaknya membuat laporan ke penyidik.
Dengan dasar itu, UBN bakal diminta pertanggungjawaban atas ucapannya yang membuat Tito tak berkenan. (mg1/jpnn)
Ustaz Bachtiar Nasir menyebut Kapolri mendukung pergantian sistem penerintahan dari demokrasi ke khilafah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dituduh Mendanai Kelompok Teroris, Fadli Zon: Fitnah, Satu Rupiah pun Tidak Ada
- Habib Rizieq Divonis 8 Bulan Penjara, Begini Komentar Ustaz Bachtiar Nasir
- Hadi Purwanto: Bachtiar Nasir, Haikal Hasan dan Siapa pun WNI Harus Taat Hukum
- Bareskrim Buka Lagi Kasus Penggelapan Dana Ustaz Bachtiar Nasir, Ini Respons Munarman FPI
- Ustaz Bachtiar Nasir Tidak Percaya Ada Muslim Radikal
- Usai Dijadikan Tersangka, Bachtiar Nasir Tak Kunjung Pulang ke Indonesia