Ubud Writers and Readers Hidupkan Ekonomi Ubud Bali
jpnn.com, BALI - Gelaran Ubud Writers and Readers (UWRF) 2017 bukan cuma mendongkrak sektor pariwisata.
Event sastra berskala internasional ini sekaligus memutar roda ekonomi di Ubud selama 4 hari event ini berlangsung.
Sejak 2004, UWRF terbukti mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Bali.
Terbukti, 2016 lalu, UWRF mampu menarik pengunjung sampai 30 ribu orang, dari dalam maupun luar negeri.
Berangkat dari sukses tahun-tahun lalu, Yayasan Mudra Swari Saraswati, selaku penggagas UWRF, melakukan inovasi agar gelaran ini semakin menguntungkan, bukan dari segi pariwisata, tetapi menghidupkan iklim bisnis di Ubud selama perhelatan ini.
Gelaran UWRF 2017 berbeda dari tahun -tahun lalu di mana panyelenggara membuka stand-stand pameran, mulai dari makanan, karya seni, sampai paket wisata di Bali.
Panitia menjual tiket terusama UWRF dari US$ 400 untuk wisman dan Rp 600 ribu untuk wisnus.
Hasil penjualan tiket sangat menggiurkan, karena sampai H-1 penutupan, tercatat 4 ribu tiketterjual. Selain menjual karcis masuk terusan UWRF, panitia juga menjual stand-stand pameran .
Gelaran Ubud Writers and Readers (UWRF) 2017 bukan cuma mendongkrak sektor pariwisata.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga