Ubur-Ubur Terdampar di Pantai

Sama halnya seperti cumi-cumi yang mengeluarkan tinta hitam saat merasa terancam atau sebagai alat perlindungan dari musuh, namun yang membedakan dengan ubur-ubur ialah tinta hitam yang dikeluarkan cumi-cumi tidak mengandung racun.
Biasanya ubur-ubur yang beracun berwarna merah atau biru yang jarang muncul ke permukaan, namun perpindahannya disebabkan karena siklus air laut atau water movement secara teratur.
Bagian tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur api atau ubur-ubur merah bisa menyebabkan gatal-gatal.
Akan tetapi, jika toksinnya lebih tinggi dan masuk ke saluran darah, akan mengganggu siklus peredaran darah, gerakan irama jantung, siklus pernafasan dan tingkat stres yang tinggi bisa mengakibatkan otot jadi kejang. "Jangka panjang bisa mengakibatkan kematian," katanya. (antara/jpnn)
Fenomena ubur-ubur terdampar di Pantai Pariaman dan Pesisir Selatan karena pembuangan limbah domestik dari daratan masuk ke laut terbawa oleh arus permukaan sehingga mengubah pola migrasi ubur-ubur.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Marak Tawuran di Padang, Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Baru Sumbar
- Bakal Lebaran di Jakarta, Marshanda Ungkap Hal yang Dinantikannya
- Jalur Padang-Painan Putus Total Akibat Banjir
- Polisi Ungkap Motif Penusukan di Depan Kampus UNP, Korban Tewas
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9