Ucapan Berani Orator Pendukung Ahok Sebut Rezim Jokowi Lebih Parah dari SBY
jpnn.com, JAKARTA - Salah saorang wanita pembela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak terkenal. Aksi orasinya yang dilakukan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5) malam jadi perbincangan.
Aksi perempuan dengan inisial VKL beralamat di Jelambar, Jakarta Barat terekam dalam video. Terunggah di media sosial dan mendadak viral.
Dalam rekaman tersebut, dia menyebut bahwa rezim Presiden Joko Widodo lebih parah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dua periode memerintah.
Reaksi pun datang dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh perempuan tida ada kaitannya antara kasus yang dihadapi oleh Ahok dengan Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Tjahjo menegaskan akan segera mengirimkan surat ke perempuan itu untuk mengklarifikasi maksud dan tujuannya sehingga Presiden Jokowi dibaw-bawa dalam orasinya itu.
"Dalam satu Minggu untuk menjelaskan, pernyataan terbuka apa maksud memfitnah (Presiden Jokowi) dengan kata-kata yang tidak pantas," tegas Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/5).
Tjahjo juga mengaku apabila dalam satu Minggu perempuan kelahiran 1988 itu tidak memberikan penjelasannya. Maka mantan anggota Komisi I DPR ini akan melakukan tindakan tegas, dengan melaporkan ke pihak kepolisian, karena telah melakukan fitnah ke Presiden Jokowi.
"Kalau dalam satu Minggu tidak meminta maaf terbuka di media nasional, saya sebagai pembantu presiden akan melaporkan ke polisi," katanya.
Salah saorang wanita pembela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak terkenal. Aksi orasinya yang dilakukan di Rutan Kelas
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta