Ucapan Bu Mega Disoal, Gus Falah Nilai Politikus Demokrat Tak Paham Konteks
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang menyinggung ibu-ibu pengajian menuai reaksi dari politisi Partai Demokrat Andi Nurpati.
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono itu mempertanyakan mengapa Megawati tak menyoal ibu-ibu yang dugem ke diskotik.
Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) pun menanggapi pernyataan Andi. Dia menegaskan, Andi Nurpati tidak memahami konteks dari pernyataan Ibu Megawati.
"Pernyataan Andi Nurpati itu tak memahami konteks narasi yang disampaikan Ibu Megawati, sebab yang namanya ibu-ibu dugem adalah orang yang mencari kesenangan duniawi dan pastinya tak memperhatikan anaknya karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2).
Ketua Tanfidziyah PBNU itu meminta Andi Nurpati tidak berbicara di luar konteks yang disampaikan Megawati.
Menurut Gus Falah, substansi pernyataan Megawati bukan melarang ibu-ibu ikut pengajian. Ketua Umum PDIP itu hanya meminta agar kaum ibu seimbang dalam mengaji dan mengurus anak.
"Sebab mengaji dan mengurus anak itu sama-sama untuk kepentingan dunia-akhirat, jadi mbok ya seimbang sehingga stunting dan sebagainya itu bisa dihindari, itu pesan sebenarnya dari Ibu Mega," ujar Gus Falah.
Megawati, lanjut Gus Falah, juga sudah memohon beribu-ribu maaf sebelum menyampaikan pernyataan tersebut.
Politisi Partai Demokrat Andi Nurpati mengkritik pernyataan Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu pengajian
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Kritik Program Makan Siang Gratis, Megawati Menyarankan Prabowo Hitung Ulang