Ucapan Edy Mulyadi Dianggap Menghina Prabowo, Chandra Berkata Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan memberi pendapat hukum tentang ucapan pria diduga Edy Mulyadi yang dianggap menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dugaan Edy Mulyadi menghina Prabowo berkaitan dengan ucapan eks caleg PKS itu dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Ucapan Edy tersebut kurang lebih begini: "Masa Menteri Pertahanan gini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini aja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa itu enggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?".
Dalam pendapat hukumnya, Chandra mengatakan jika pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai macan yang berubah menjadi kucing dianggap sebagai penghinaan terhadap Prabowo, seharusnya Prabowo yang melaporkannya ke polisi.
"Secara hukum yang berhak membuat laporan adalah individu yang merasa dihina (Prabowo, red), bukan orang lain," kata Chandra kepada JPNN.com, Senin (24/1).
Dia juga berpendapat bahwa perubahan julukan dari 'macan' menjadi 'kucing', bisa ada yang menganggap bukanlah penghinaan karena kucing bukan merupakan hewan yang dianggap hina.
"Kecuali hewan-hewan tertentu seperti ular, tikus got. Bahkan, di dalam Islam, kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah SAW," ujar Chandra.
Dia pun menyebut dalam cerita mitologi, kucing bukan hanya dipelihara, tetapi juga dipuja di beberapa budaya di dunia.
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan komentari ucapan Edy Mulyadi soal macan kayak mengeong yang dianggap penghina Prabowo Subianto, Menhan sekaligus ketum Gerindra.
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata