Ucapan Malu Putri Sambo dan Konten 17 Tahun ke Atas, Hmmm

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis perihal kata "malu" yang keluar dari mulut Putri Candrawathi saat asesmen oleh tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Putri merupakan salah satu saksi kunci kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang melibatkan Bharada E yang didalangi oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, suaminya Putri.
Konon, peristiwa pembunuhan Brigadir J dipicu dugaan pelecehan seksual terhadap Putri.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu sebelumnya menyebut Putri Candrawathi hanya mengucapkan kata-kata singkat saat asesmen.
"Yang terucap hanya itu; 'Malu, Mbak. Malu'," kata Edwin menirukan ucapan Putri. Dia pun tidak tahu kenapa istri Ferdy Sambo bilang malu.
Reza Indragiri pun mengungkap analisisnya saat diwawancara JPNN.com, Kamis (11/8).
"'Saya malu' keluar dari orang yang menganggap dirinya telah melakukan–bukan diperlakukan–sesuatu yang buruk, atau ketika orang itu melihat pihak lain melakukan hal yang buruk," kata Reza.
Lantas adakah kaitan kata 'malu' yang diucapkan Putri Sambo dengan dugaan Mahfud MD bahwa motif pembunuhan Brigadir J mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa?
Ada analisis soal ucapan malu dari Putri Candrawathi (Putri Sambo) dan dugaan Mahfud MD tentang konten dewasa di balik motif pembunuhan Brigadir J.
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar
- Ibu dan Anak Dibunuh, Jasadnya Ada di Toren