UE Bikin Formula Tangkal Pembantaian ala Breivik
Sabtu, 30 Juli 2011 – 10:20 WIB
Terpisah, Stoltenberg menghadiri misa arwah sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk para korban. "Hari ini tepat sepekan Norwegia menjadi korban kejahatan. Kita harus hidup dengan memori (soal tragedi) 22 Juli. Tapi, bersama-sama, kita pasti bisa melewatinya," kata pemimpin 52 tahun tersebut dari podium berhiaskan rangkaian mawar merah yang menjadi simbol partainya, Partai Buruh.
Selain Stoltenberg, misa arwah itu juga dihadiri Eskil Pedersen, ketua divisi pemuda partai tersebut. Dalam pidatonya, dia menegaskan bahwa serangan mematikan Jumat pekan lalu (22/7), tak akan menyiutkan nyali para pemuda Norwegia. Bahkan, divisi pemuda Partai Buruh akan kembali menggelar acara di Pulau Utoeya pada musim panas tahun depan.
"Jauh sebelum dia (Breivik) muncul di persidangan, kita bisa dengan tegas mengatakan bahwa dia sudah kalah," tandas Pedersen. Dalam pidato singkatnya di hadapan para petinggi negeri dan keluarga korban, dia berbicara soal pentingnya nilai-nilai demokrasi dan toleransi. Dia juga mengimbau seluruh pemuda Norwegia untuk memerangi gejala rasisme yang belakangan menghinggapi negara-negara Eropa.
Selain misa arwah, pemerintahan Stoltenberg juga menghelat upacara senada di sebuah masjid yang terletak di kawasan imigran Kota Oslo. Usai menghadiri misa, rombongan PM dan pejabat partai melanjutkan lawatan mereka ke masjid tersebut. Di sana, keluarga korban dan masyarakat mendoakan para korban muslim yang sebagian sudah dimakamkan.
OSLO - Aksi ganda Anders Behring Breivik genap sepekan berlalu. Kemarin (29/7), pria 32 tahun itu kembali menjalani interogasi tertutup di ibu kota.
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan