UE Diskriminasi Sawit, Luhut: Kita Harus Bereaksi, Tidak Ada Toleransi
Jumat, 22 Maret 2019 – 21:09 WIB
“Indonesia pun akan terus berkolaborasi dengan negara-negara produsen kelapa sawit dalam kerangka organisasi CPOPC dan ASEAN. Tidak hanya untuk mempromosikan keberlanjutan kelapa sawit, tetapi juga untuk mendorong posisi bersama melawan aksi diskriminatif Komisi Eropa,” ujarnya.
Baca Juga:
Luhut menambahkan, Indonesia akan melakukan kerja sama untuk menghentikan pengesahan delegated act RED II yang telah mendiskriminasi kelapa sawit asal Indonesia. (*/adk/jpnn)
Luhut menjelaskan, pemerintah akan terus melakukan kolaborasi dengan negara produsen kelapa sawit.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR