UEA Bakal Jadi Arab Pertama di Mars
jpnn.com, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) sukses meluncurkan misi pertamanya ke Mars, Senin (20/7). Roket Harapan meluncur dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang pada pukul 01.58 waktu UEA.
Misi menempuh perjalanan selama tujuh jam menuju Mars, tempat roket itu akan mengorbit dan mengirimkan data menyangkut atmosfir.
Misi pertama Arab ke planet merah itu pada awalnya direncanakan diluncurkan 14 Juli, tetapi mengalami penundaan karena cuaca buruk.
Setelah sedikit lebih dari satu jam setelah diluncurkan, roket itu mengeluarkan panel-panel tenaga surya untuk menggerakkan sistem roket dan membentuk komunikasi radio dengan misi di Bumi.
Saat ini, ada delapan misi aktif yang sedang menjelajahi Mars.
Beberapa misi mengitari planet tersebut, sementara sejumlah lainnya telah mendarat di permukaan Mars. Tiongkok dan Amerika Serikat masing-masing berencana mengirim misi tahun ini.
Menteri Ilmu Pengetahuan Tinggi Sarah Amiri mengatakan, misi Mars Emirat menghabiskan biaya USD 200 juta (sekitar Rp 2,9 triliun). Misi tersebut dibentuk untuk memberikan gambaran lengkap atmosfir Mars untuk pertama kalinya, juga mempelajari perubahan setiap hari dan musiman.
UEA pertama kali mengumumkan misi itu pada 2014 dan meluncurkan Program Antariksa Nasional pada 2017 untuk membangun keahlian warganya.
Uni Emirat Arab (UAE) meluncurkan misi pertamanya ke Mars, Senin (20/7). Roket Harapan meluncur dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang pada pukul 01.58 waktu UAE
- Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas, Pemprov Jateng Gandeng UEA
- Etihad Airways Merayakan Peluncuran Penerbangan Langsung ke Bali
- Begini Rincian Alokasi Dana Hibah UEA untuk Pemkot Surakarta
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Kabar Baik untuk Warga Tidak Mampu di Solo, Dana Bansos Hibah UEA Segera Cair
- UEA Dukung RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027