UEFA Bentuk Tim Selidiki Ricuh Laga PSG-Istanbul Basaksehir
jpnn.com, PRANCIS - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengambil langkah disipliner terkait ricuh laga Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) melawan Istanbul Basaksehir.
Para pemain sebelumnya berhenti bermain sebagai protes dari tindakan dugaan ucapan rasial ofisial pertandingan.
Menurut laporan Reuters, UEFA menyatakan telah menunjuk seorang Inspektur Etika dan Disiplin untuk melakukan penyelidikan disipliner terkait insiden tersebut.
Penyelidikan disipliner dapat berujung sanksi dan ofisial pertandingan dilindungi oleh peraturan disiplin UEFA yang biasanya digunakan untuk menghukum klub dan pemain.
Insiden itu dipicu ketika asisten pelatih Basaksehir, Pierre Webo, mendapat kartu merah.
Ia di sanksi karena memprotes keputusan wasit.
Klub Turki tersebut kemudian menuduh wasit keempat Sebastian Coltescu menggunakan istilah rasial terhadapnya.
Para pemain dari kedua tim meninggalkan lapangan setelah sekitar 10 menit berdiskusi dengan wasit asal Rumania Ovidiu Hategan.
UEFA membentuk sebuah tim untuk menyelidik penyebab ricuh laga PSG melawan Istanbul Basaksehir, yang diduga karena ucapan rasis.
- Tak Diduga, Ini Pemuncak Klasemen Sementara Liga Champions
- Liga Champions: Raphinha Hattrick, Barcelona Menang 4-1 atas Bayern
- Liga Champions: Erling Haaland Cetak Brace, City Menang 5-0 Atas Sparta Praha
- Gasak Bayern Munchen, Barcelona Menyamai Rekor Spesial Real Madrid
- Memutus Kutukan, Barcelona Bantai Bayern Munchen
- Real Madrid vs Dortmund: Hattrick Vinicius Jr Mewarnai Comeback Los Blancos