UEFA Ubah Regulasi Pergantian Pemain
Perubahan pun juga terjadi dalam jumlah pemain yang duduk di bench. Jika pada musim-musim sebelumnya setiap klub hanya boleh mendaftarkan 18 pemain – 11 pemain starter dan 7 pengganti, maka musim depan jumlahnya jadi 23 pemain.
Rinciannya, 11 pemain yang turun di lapangan sebagai starter, dan 12 pemain sisianya di bench. Hanya, jika Guardiola ingin merasakannya, maka dia harus mampu membawa City main di final Liga Champions musim depan. Aturan yang sama berlaku di final Liga Europa. ''Pelatih bisa lebih fleksibel dengan perubahan ini,'' tulis UEFA dalam pernyataannya.
Selain perubahan dari jumlah pergantian pemain dalam fase knockout dan final saat Liga Champions dan Liga Europa musim depan, UEFA juga membebaskan pendaftaran pemain-pemain baru pada fase knockout. Tak ada lagi aturan pemain yang didaftarkan tak boleh berada dalam satu level turnamen sama dengan mantan klubnya.
City atau Guardiola memang tak mengalaminya musim ini. Arsenal yang jadi korbannya setelah mereka tak diperbolehkan menurunkan bomber anyarnya, Pierre-Emerick Aubameyang. Alasannya, Auba dari Borussia Dortmund, dan The Gunners dan Dortmund sama-sama main di Liga Europa. Atau, kasus ketika Henrikh Mkhitaryan dilarang memakai nomor punggung 7-nya di Arsenal.
Alasannya, nomor itu sudah jadi milik Alexis Sanchez yang sudah didaftarkan Arsenal di Liga Europa. Alhasil, Mikhi selama bermain di Liga Europa musim ini harus rela menggunakan nomor punggung 77. Sementara nomor punggung 7 hanya dia kenakan ketika membela Arsenal di Premier League. (ren/bas)
Aturan baru UEFA soal pergantian pemain ini diperuntukkan jika laga fase knockout masuk perpanjangan waktu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Menang Atas Bosnia, Belanda vs Hungaria Berakhir Imbang
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Ada yang Berbeda dari Drawing Liga Champions, Era Baru Dimulai
- Hisense Resmi Jadi Sponsor EURO 2024
- Oppo Meluncurkan Reno8 T 5G di Indonesia, Cek Harga di Sini
- Bentuk Belasungkawa kepada Tragedi Kanjuruhan, Liga Champions Gelar Momen of Silence