UEU dan UPH Berbagi Gelar di LIMA Basketball Greater Jakarta
Akan tetapi, UPH melejit di empat menit terakhir kuarter kedua ini. Selain menahan perolehan UEU menjadi empat poin saja, UPH mengukir 12 poin.
UEU masih unggul 25-21 saat turun minum antarparuh pertandingan menarik ini. Tempo lebih meningkat d paruh kedua laga puncak ini.
UPH sempat di atas angin dan menyamakan skor 34-34 di pertengahan kuarter tiga.
Namun, UEU bisa kembali memperlihatkan kelebihan dalam serangan sekaligus pertahanan untuk menutup kuarter ini dengan angka 46-38.
Hal serupa berlanjut di kuarter akhir. Meski UPH bisa memangkas jarak ketertinggalan mereka menjadi tujuh angka 47-54, hal itu tak cukup karena tim the Swans berhasil mempertahankan keunggulan dan menutup pertandingan dengan keunggulan.
Asisten pelatih putri UEU Andi Oktafiyanto mengatakan, anak asuhnya lebih semangat daripada tahun lalu.
“Jadi, lebih terpacu untuk mengalahkan tuan rumah di kandangnya sendiri. Yang pasti, melihat nasional nanti akan lebih berat lagi. Karena goalnya bukan di sini, tetapi di nasional. UPH juga bagus dari segi pertahanannya. Namun, mereka tidak memiliki pada apa yang kami miliki. Itu rahasia,” ucapnya.
Kekalahan di bagian putri tersebut membuat tim putra UPH tampil trengginas. Berbekal status juara bertahan sekaligus bermain di depan publik sendiri, UPH sukses mengalahkan UEU Putra.
Tim basket putri Putri Universitas Esa Unggul (UEU) sukses mempermalukan tuan rumah Universitas Pelita Harapan (UPH) pada laga final LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7, Rabu (31/7)
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Dosen UEU Bina Pelaku UMKM Agar Mampu Tingkatkan Produksi dan Pendapatan
- Dukung Piala Dunia U-17, UPH Kontribusi Rumput Lapangan Sepak Bola
- Groundbreaking HOPE Academy PIK 2, Siap Hadirkan Sekolah Berkualitas
- 18 Tokoh Raih Penghargaan di The Great Indonesian CSR Award 2023
- Spesial, Universitas Esa Unggul Gandeng Junior Chamber International Indonesia Tahun Ini