Ugal-Ugalan saat Mabok, Babak Belur Dihajar Aparat
TANGSEL - Mulutmu harimaumu. Pepatah ini nampaknya mewakili nasib Ade Supriyatna, 34, warga Kampung Baru RT 55/07, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Lantaran mabuk dan mengumpat kepada seorang anggota kepolisian, Ade babak belur dihajar.
Informasi yang dihimpun INDOPOS (JPNN Group) peristiwa penganiayaan yang dialami Ade terjadi Minggu (8/9) dinihari sekitar pukul 03.00. Saat itu Ade menggunakan sepeda motor melintas di gerbang Perumahan Villa Serpong. Saat berkendara, Ade dalam pengaruh minuman keras (miras).
Saat melintas, motor yang dikendarai Ade menyerempet anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang diketahui berinisial Bripda GG yang saat itu tengah nongkrong dengan rekan-rekannya. Usai menyerempet, Ade bukannya minta maaf namun mengumpat GG dengan kata-kata kasar. Setelah itu, Ade pergi dengan memacu kendaraannya.
Selang sehari sejak kejadian, tepatnya Senin (9/9) malam, Bripda GG bersama dua anggota TNI berinisial GD dan DJ, dengan pangkat Pratu mendatangi warung milik Ade. Dua anggota TNI ini diketahui bertugas di salah satu kesatuan di Jawa Tengah. Saat itu, Bripda GG bertanya soal insiden penyerempetan kepada Ade semalam sebelumnya.
Atas pertanyaan ini, cekcok mulut tidak terhindarkan antara GG dan Ade. Alhasil, Ade babak belur dihajar oleh tiga orang aparat negara tersebut. Saat ada warga yang hendak melerai bernama Agus Salim, Bripda GG menembakkan peluru dari pistol gas gun yang dia bawa hingga mengenai pinggang sebelah kirinya.
”Saya akui, malam minggu itu saya mabok dan mengumpat dia (GG, Red). Cuman saya tidak tahu kenapa saya baru dipukuli Senin malam yah,” kata Ade yang memiliki nama tenar Berco di kawasan Jelupang ini saat dirawat di Rumah Sakit (RS) As Shobirin Serpong, Selasa(10/9).
Sementara itu menurut Ade, rekan Agus Salim yang terkena tembakan gas gun sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan di RS As Shobirin Serpong. Sementara Ade, harus mendapatkan perawatan di kamar 8 ruang Muzdalifah di RS As Sobhirin akibat memar di bagian wajah dan matanya.
Saat ditanya apakah akan memperkarakan kasus itu ke meja hukum? ”Belum tahu nih mau lapor atau tidak,” ucap Ade dengan lemah. Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris M Iqbal membenarkan adanya keributan antara terduga anggota Sabhara Polda Metro Jaya dengan seorang warga. Namun sejauh ini belum ada laporan resmi yang dia terima. (fin)
TANGSEL - Mulutmu harimaumu. Pepatah ini nampaknya mewakili nasib Ade Supriyatna, 34, warga Kampung Baru RT 55/07, Kelurahan Jelupang, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS