UHAMKA Gencarkan Program Doktorisasi
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) menggencarkan program doktorisasi agar menjadi lembaga pendidikan yang unggul secara global.
Sebuah perguruan tinggi yang unggul harus memiliki jumlah doktor lebih dari 60 persen.
"Sebuah perguruan tinggi yang unggul itu doktornya lebih dari 60 persen dari total dosennya. Selain itu juga berbasis riset," kata Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro, dalam diskusi daring, Selasa (16/2).
Saat ini jumlah doktor di Uhamka sekitar 24 persen dari total pengajar sebanyak 600-an orang.
Nah, agar menjadi universitas yang unggul, dosen yang ada kini didorong memiliki kualifikasi S3 atau doktor.
"Kenapa kami memiliki dosen S2 lebih dari 60 persen, karena memang kebijakan merekrut dosen baru kami lakukan kurang lebih sejak saya masih Warek I atau empat tahun yang lalu, itu besar-besaran," terangnya.
Merespons kebijakan Kemenristekdikti yang melakukan program percepatan doktorisasi dari dosen ataupun mahasiswa berprestasi. Oleh karena itu, program doktorisasi di Uhamka jadi prioritas utama.
"Kami setiap tahun menargetkan minimal 50 dosen harus ikut program doktor. SDM akan unggul kalau memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai yaitu S3," tegasnya.
UHAMKA menargetkan tiap tahun 50 dosen bisa ikut program doktor demi mencapai perguruan tinggi unggul
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Alasan Uhamka Resmi Buka Prodi Baru S1 Hukum Bisnis
- Rektor Uhamka Bicara Inovasi Metode Pengajaran di Forum Internasional
- Uhamka Siap Terima Mahasiswa Tak Lulus Tes Masuk PTN, Ada Beragam Beasiswa
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Kantongi SK Mendikbudristek, Uhamka Resmi Buka Program S3 Prodi Pendidikan