Uhamka Sosialisasi Program Deep Learning Inovasi Mendikdasmen Mu'ti

Uhamka Sosialisasi Program Deep Learning Inovasi Mendikdasmen Mu'ti
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional dan sosialisasi program deep learning. Foto Humas Kemendikdasmen

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan seminar nasional dan sosialisasi program deep learning. 

Tema yang diangkat adalah Deep Learning Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Metode Deep Learning digagas oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen RI) Abdul Mu'ti dengan berfokus mendalami dan memahami suatu objek yang akan memiliki hubungan. 

Metode ini bisa diterapkan pada pembelajaran mata pelajaran di sekolah sehingga saling tersambung dan memiliki hubungan satu sama lainnya serta bisa menghasilkan pemikiran kritis kepada para siswa.

"Deep Learning bukanlah sebuah kurikulum melainkan sebuah metode pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran dasar yang aktif dan memaknai sebuah objek sehingga diharapkan dapat menumbuhkan pemikiran kritis dari para siswa," terang Mendikdasmen Mu'ti dalam paparannya, Senin (17/2).

Deep learning merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan tentang fakta-fakta, tetapi juga memgajarkan tentang hal mendasar disertai proses aktif dari pembelajaran bersama guru sehingga murid dapat mengambil makna dari apa yang telah dipelajari.

Selanjutnya, di lain pihak Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro menyampaikan pentingnya bagi para guru dan mahasiswa yang membidangi keguruan untuk menguasai metode pembelajaran Deep Learning untuk menciptakan praktik pembelajaran inovatif dan kreatif.

"Pendekatan metode Deep Learning ini sangat penting untuk dipahami dan dikuasai oleh para mahasiswa dan guru-guru, terutama bagi para mahasiswa Uhamka untuk menciptakan praktik belajar mengajar yang menyenangkan dan inovatif," pungkas Prof. Gunawan.

Uhamka menyosialisasikan program deep learning inovasi Mendikdasmen Mu'ti kepada para kepala sekolah dan guru-guru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News