UI Seleksi Ketat 7.500 Undangan
Meliput Obama, Hanya Bisa Bawa Alat Perekam
Rabu, 10 November 2010 – 07:07 WIB
JAKARTA - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama untuk berpidato dan memberikan kuliah tamu di Balairung Universitas Indonesia, Depok disiapkan dengan matang. UI didampingi tim advance Central Intelligence Agency (CIA) dikabarkan telah melakukan seleksi ketat terhadap 7.500 tamu undangan. Mereka antara lain terdiri dari mahasiswa berbagai kampus dan 100 siswa SMA berprestasi dan undangan khusus dari akademisi. Gedung juga ditutupi dengan tirai hitam membentang dari pintu masuk menuju rektorat sampai Balairung. "Gedung telah ditutup dan disterilkan sejak pagi tadi oleh pasukan pengamanan presiden AS. Tidak ada yang boleh mengambil gambar di dalam gedung dan keluar masuk tanpa izin. Itu ketentuan keamanan mereka dan harus kita hormati," kata Devie.
"Sesuai protokoler, peserta kuliah tamu akan didatangkan dari meeting point di lokasi masing-masing dengan bus khusus untuk masuk ke Kampus UI besok (hari ini, Red) mulai pukul 06.00 WIB," Ujar Kepala Kantor Sekretariat UI Devie Rachmawati ketika ditemui di kampus UI Depok kemarin (9/11).
Baca Juga:
Menyambut kedatangan Obama, semua akses pintu masuk ke UI akan ditutup total. Antara lain pintu dari arah Pondok Cina, Kukusan, Beji, dan Politeknik. Polisi juga tampak berjaga sejak pintu masuk UI sedangkan beberapa anggota TNI berada di sekitar Balairung. Di sekitar Balairung, pagar pembatas berwarna hitam setinggi satu setengah meter tampak dipasang lengkap.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama untuk berpidato dan memberikan kuliah tamu di Balairung Universitas
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi