UICI dan KBRI Malaysia Beri Akses Pendidikan Tinggi Kepada PMI

“Terlepas dari apapun profesinya dan di mana pun domisilinya,” kata Riza.
Lebih lanjut, Riza mengatakan pendidikan tinggi menjadi suatu hal yang penting bagi pekerja migran Indonesia.
Hal itu dikarenakan pendidikan menjadi sarana untuk meningkatkan daya saing para pekerja migran Indonesia dalam berkompetisi dengan pekerja asing negara lain.
Menurut Riza, saat ini daya saing tenaga kerja Indonesia masih perlu ditingkatkan dibandingkan negara tetangga seperi Filipna.
Dia berharap sosialiasi pendidikan digital ini mampu untuk terus mengajak para pekerja migran kita tertarik menempuh pendidikan tinggi.
“Kualitas tenaga kerja kita di luar negeri semakin baik, makin tinggi dan mampu menjadi pekerja di sektor yang membutuhkan skils tinggi, demikian masa depannya makin cerah,” imbuh Riza.
Sedangkan Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Ravik Karsidi mengatakan UICI hadir untuk memfasilitasi para pembelajar yang ingin melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi tanpa takut terbatas oleh tempat dan waktu, termasuk para pekerja migran Indonesia.
Menurut dia, tidak ada kata terlambat bagi para pekerja migran Indonesia untuk belajar.
Kabar baik dari UICI dan KBRI Malaysia kepada PMI atau pekerja migran Indonesia terkait akses pendidikan tinggi. Begini penjelasannya.
- Menteri Karding Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- Soroti Menurunnya Jumlah Pendaftar ke Perguruan Tinggi, Begini Kata Wakil Ketua MPR
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Ajak Masyarakat Tetap Donor Darah Selama Ramadan