UICI dan KDEI Taipei Ajak PMI di Taiwan Tingkatkan Kualitas Diri Lewat Pendidikan Tinggi
Prof. Ravik menjelaskan proses pembelajaran di UICI akan diselenggarakan secara digital dan akan memudahkan peserta didik untuk mengaksesnya tanpa takut terbatas oleh tempat dan waktu.
Webinar yang diselenggarakan melalui platform Zoom itu menghadirkan narasumber Rektor UICI Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Aris Junaidi.
Rektor UICI Prof. Laode dalam paparannya mengatakan potensi digital di Indonesia sangat besar. Hal ini berdasarkan data bahwa 202,6 juta penduduk Indonesia pengguna internet dan 170 juta jiwa aktif menggunakan media sosial.
"Dari jumlah penduduk tersebut sebanyak 345,3 jiwa menggunakan telepon genggam, 202,6 juta jiwa menggunakan internet dan 170 juta jiwa aktif bermedia sosial," katanya.
Sementara itu tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 adalah literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Prof. Laode mengatakan pada puncak bonus demografi 2035 dengan usia produktif mencapai 64 persen dari jumlah penduduk yang diperkirakan 297 juta jiwa.
Pada saat itu, kebutuhan digital talenta berjumlah sembilan juta orang dan digital leadership berjumlah dua juta orang.
Menghadapi hal tersebut, UICI hadir dengan menawarkan empat program studi, yaitu bisnis digital, sains data, komunikasi digital dan informatika.
UICI dan KDEI Taipei mengajak PMI di Taiwan untuk meningkatkan Kualitas Diri lewat Pendidikan Tinggi.
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Kemdiktisaintek Berikan 315 Anugerah Diktisaintek 2024 kepada Pemangku Kepentingan PT
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang