Ujaran Kebencian Marak Jelang Pilkada, Ini Saran Budiman Sudjatmiko
Jumat, 14 Agustus 2020 – 08:32 WIB
Sementara itu, Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti yang juga jadi pembicara di diskusi ini menyebut, politik identitas juga bisa jadi ancaman dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
"Soal ujaran kebencian atau politik identitas belum terumuskan dengan baik. Belum ada aturan yang jelas," ujar Ray.
Ia mencontohkan kasus Jerinx SID yang jadi tersangka karena unggahannya dianggap mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Jangan sampai pengungkapan sesuatu hal yang buruk dari kandidat menjadi sandungan," pungkas Ray. (jlo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Budiman Sudjatmiko mengatakan, isu ujaran kebencian dan keagamaan tengah marak jelang Pilkada yang akan digelar serentak pada 9 Desember mendatang.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Alasan Dimansyah Laitupa Rilis Single Baru Bertepatan Momen Pilkada Serentak
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai