Uji Busyro-Bambang, DPR Minta Masukan
Rabu, 06 Oktober 2010 – 06:56 WIB
JAKARTA - Komisi III DPR berjanji akan segera menggelar fit and proper test untuk memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya uji kepatutan dan kelayakan itu digelar setelah masa reses DPR yakni pada November mendatang. Nah, sebelum mengelar fit and proper test, Komisi III akan mengumpulkan pendapat dan masukan-masukan dari masyarakat tentang dua nama calon pimpinan KPK yang sudah diserahkan ke DPR. Yakni Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. Dia menjelakan konsultasi tersebut untuk menbahas dua pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah yang tersangkut masalah hukum. Menurutnya, konsultasi tersebut sangat perlu untuk memberikan pembelajaran pimpinan KPK selanjutnya. Benny menjelaskan rangkaian panjang itulah yang menyebabkan fit and proper test terkesan lama. Dia berharap rangkian tersebut bisa berjalan lancar, sehingga bisa secepatnya terpilih pimpinan KPK yang baru.
"Mulai besok (hari ini) kami akan terima masukan dari masyarakat," kata Ketua Komisi III Benny K. Harman saat ditemui di sebuah diskusi kemarin (5/10). Menurutnya, masukan dari masyarakat sangat diperlukan pihaknya untuk mengetahui track record kedua calon tersebut.
Baca Juga:
Nah, pada 11 Oktober, Komisi III akan melakukan verifikasi hasil penilaian panitia seleksi untuk mengetahui lebih dalam tentang kedua calon tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan Rapar Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan masyarakat untuk membahas hasil verifikasi tersbsebut. "Kami juga akan konsultasi ke MA," ucap Benny.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi III DPR berjanji akan segera menggelar fit and proper test untuk memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya
BERITA TERKAIT
- PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi