Uji Coba Intervensi Tim RSCM Sukses Turunkan Prevalensi Stunting di Pandeglang

Pemerhati kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, dari hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa ternyata penanganan stunting tidak terlalu rumit dan tanpa harus membutuhkan strategi kebijakan yang berlebihan.
"Pemerintah cukup mewajibkan semua anak mendapatkan asupan ASI dan MPASI yang mengandung protein hewani yang cukup dan mudah didapat, seperti telur, ikan dan susu. Jangan lagi menggunakan makanan yang aneh-aneh, mahal, dan membebani APBN,” jelas Agus.
Hasil uji coba di Pandeglang mengindikasikan bahwa dengan terobosan intervensi, angka prevalensi stunting dapat turun hingga 4.3 kali target penurunan pertahun dari WHO yaitu 3,9 persen per tahun.
"Terobosan ini mestinya dapat ditiru dan diaplikasikan di daerah-daerah dengan prevalensi stunting tinggi. Jangan sampai, alih-alih bonus demografi, Indonesia akan mengalami tragedi demografi pada 2030 mendatang," tegas Agus. (jos/jpnn)
Sebuah penelitian uji coba intervensi gizi spesifik di Desa Bayumundu, Kabupaten Pandeglang, Banten, memberikan harapan baru dalam mengatasi prevalensi stunting pada anak usia di bawah dua tahun.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting