Uji DNA Dukung Legenda Warga Aborigin tentang Misteri Pohon Palem di Australia Tengah
Minggu, 05 April 2015 – 13:01 WIB
Uji DNA Dukung Legenda Warga Aborigin tentang Misteri Pohon Palem di Australia Tengah
Jika biasanya mitos atau legenda di masyarakat bertentangan dengan dunia ilmu pengetahuan, maka lain halnya dengan mitos warga Aborigin mengenai asal-usul pohon palem di kawasan Australia Tengah. Uji DNA yang dilakukan peneliti di Tasmania memastikan hasil riset ternyata sama persis dengan legenda yang hidup dikalangan warga Aborigin mengenai bagaimana pohon palem bisa sampai ke Australia Tengah.
Beberapa tahun lalu pakar lingkungan di Tasmania, David Bowman melakukan uji DNA pada bibit pohon palem yang diambil dari hutan di dekat Darwin. Hasil dari uji DNA itu menyimpulkan bibit pohon palem itu dibawa ke gurun di Australia Tengah oleh manusia lebih dari 30,000 tahun yang lalu. Professor Bowman kemudian membaca legenda warga Aborigin yang tercatat tahun 1894 oleh misionaris dan antropolog Jerman pertama yang datang ke Benua Australia, Carl Strehlow, yang baru-baru ini diterjemahkan menggambarkan kalau “Tuhan dari Utara’ membawa bibit itu ke Lembah Palem. Profesor Bowman mengaku terkejut dengan temuan ini. "Legenda tersebut merupakan tradisi dari mulut ke mulut yang sudah disampaikan dari generasi ke generasi lebih dari 7,000 atau bisa jadi 30,000 tahun yang lalu,” katanya. "Ini merupakan kebetulan yang luar biasa kalau bibit pohon palem itu telah dipindahkan dan kemudian secara substansial kita kemudian menemukan legenda warga Aborigin yang isinya persis sama dengan temuan ilmiah.” “Kesesuaian antara temuan dari studi ilmiah dan mitos kuno ini merupakan contoh mencolok tentang bagaimana pengetahuan ekologi tradisional dapat menginformasikan dan meningkatkan penelitian ilmiah. "Ini menunjukkan bahwa tradisi lisan Aborigin mungkin telah bertahan lebih dari 30.000 tahun, dan ini membuka jalan atas kemungkinan kalau beberapa mitos warga Aborigin lainnya terutama mengenai hewan-hewan raksasa kemungkinan merupakan catatan otentik mengenai megafauna yang sudah punah." Hasil penelitian init telah dipublikasikan di majalah Nature.
Jika biasanya mitos atau legenda di masyarakat bertentangan dengan dunia ilmu pengetahuan, maka lain halnya dengan mitos warga Aborigin mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News