Uji Kelayakan DK-OJK, Komisi XI Prioritaskan Sosok Ini
jpnn.com, JAKARTA - Komisi XI DPR RI melakukan serangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) yang sebelumnya diusulkan Presiden Joko Widodo.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan, pihaknya hanya akan memilih ketua yang akan memimpin DK-OJK.
"Kami hanya pilih ketua dan enam anggota ya," ujar Mekeng sebelum uji kepatutan dan kelayakan DK-OJK.
Dalam kesempatan tersebut Mekeng menjelaskan, nantinya posisi masing-masing anggota akan ditentukan oleh mekanisme internal di OJK.
Dengan demikian, bisa jadi calon-calon yang ada sekarang untuk bidang tertentu tetap bisa lolos atau bahkan dari dua nama calon tidak lolos sama sekali.
"Jadi kami pilih satu ketua dan enam anggota. Nanti mereka internal pilih wakil ketua dan lima anggota bidangnya," jelas dia.
Hal demikian sudah sebagaimana diatur dalam UU No 21 Tahun 2011 tentang OJK.
Dalam pasal 14 ayat 2 disebutkan bahwa pembagian tugas anggota DK-OJK diputuskan berdasarkan rapat DK dan ditetapkan dengan DK-OJK.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyatakan nantinya Ketua DK-OJK harus mempunyai pola kepemimpinan yang berkarakter.
Mengingat, OJK adalah lembaga yang bertugas mengawasi sektor keuangan sehingga keberadaannya sangat penting.
Peran OJK yang sangat besar pengaruhnya, menurut Misbakhun, pekerjaannya lebih banyak di mikroprudensial, sehingga perlu dipimpin oleh orang yang kredibel.
Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Misbakhun mempertanyakan konsep kepemimpinan yang akan dilakukan bagi calon DK-OJK.
"Pola kepemimpinan seperti apa dalam konstelasi OJK membangun positioning termasuk ke sistem negara? Sebab, energi besar seorang pemimpin akan menjadi simbol bagi organisasinya," tanya Misbakhun.
Selama rangkaian uji kelayakan dan kepatutan, Komisi XI mempersilahkan para calon untuk memaparkan program maupun profilnya selama 15 menit.
Setelah pemaparan, masing-masing anggota Komisi XI dipersilahkan untuk memberikan pertanyaan untuk selanjutnya dijawab.
Sementara itu, salah satu calon DK-OJK, Wimboh Santoso dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa dirinya akan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.
Menurutnya, sumber pertumbuhan ekonomi saat ini hanya terpusat di kota-kota besar. Berbeda halnya dengan sumber pertumbuhan di luar Jawa yang masih rendah.
"Kami sudah identifikasi target pembangunan dan arah kebijakan. Bagaimana menstimulasi pertumbuhan ekonomi di sana sehingga pembangunan berkesinambungan, dan terjaga," tutur Wimboh.
Selama rentang waktu 4 hari ini, Komisi XI terus berupaya untuk mendalami visi misi 14 calon sebelum kemudian dilakukan rapat internal untuk memilih 7 orang anggota DK OJK periode 2017- 2022.(adv/jpnn)
Komisi XI DPR RI melakukan serangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) yang
Redaktur & Reporter : Natalia
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia