Uji Materi Dikabulkan MK, DPD Bertambah Beban Kerja
Rabu, 03 April 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian besar permohonan uji materi yang diajukan DPD, justru beban tersendiri bagi lembaga tinggi negara tempat berkumpulnya para senator itu. Sebab, putusan MK jelas menambah beban kerja DPD dalam proses legislasi.
"Putusan MK yang menyejajarkan DPD dengan DPR dalam hal memroses semua RUU terkait dengan daerah, di satu pihak tentu sangat menggembirakan DPD. Tapi di balik kegembiraan tersebut ada satu beban kerja yang kami pandang cukup berat yang akan dipikul DPD," kata Irman dalam acara Dialog Kenegaraan bertema 'Politik Legislasi Pascaputusan MK' di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/4).
Beban berat yang dimaksud Irman itu karena DPD secara kelembagaan akan bertanggungjawab terhadap beban legislasi yang selama ini hanya dimiliki oleh DPR. Karenanya, mau tidak mau DPD harus meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam proses legislasi.
"Dengan kewenangan yang saat ini dimiliki DPD pascaputusan MK, DPD memang DPD tidak punya pilihan kecuali bertekad untuk mengurangi beban DPR tersebut dengan cara sesegera mungkin berbenah diri baik secara perorangan maupun kelembagaan," tegas senator asal Sumatera Barat itu.
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian besar permohonan uji
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik