Uji Materil UU Perimbangan Migas Tunggu Putusan
Selasa, 28 Februari 2012 – 23:26 WIB
Sama seperti persidangan tanggal 15 Februari lalu, sidang kemarin berisi argumen saksi ahli maupun fakta dari MRKTB maupun pemerintah bahwa dalil mereka masing -masing benar. Semisal, Bupati Bojonegoro, Suyoto mengakui bahwa hampir 60 persen belanja daerah penghasil migas di Jatim itu digunakan untuk belanja pegawai seperti di Kaltim.
Baca Juga:
Langkah ini dilakukan karena salah satu program utama daerahnya adalah peningkatan SDM. Konsekuensinya dia harus membuka banyak sekolah dasar yang berimbas pada perekrutan guru lebih banyak dan beban pengeluaran di sektor pendidikan bertambah pula.
Sementara saksi ahli pemerintah, Hermanto Siregar menilai jika JR dikabulkan imbasnya adalah dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) akan berkurang. Pengurangan ini akan sangat dirasakan daerah non penghasil migas, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan friksi antara daerah kaya dengan miskin.
Pendapat Hermanto dipertanyakan Muspani, karena dinilai pemerintah dengan sengaja membenturkan sentimen daerah kaya dan miskin. Muspani balik bertanya pada saksi ahli pemerintah berapa porsi bagi hasil migas yang ideal, hanya saja pertanyaan tersebut tak mendapat jawaban memuaskan sehingga hakim meminta dituangkan dalam kesimpulan. (pra/jpnn)
JAKARTA - Sidang uji materil UU No 33 Tahun 2004 yang diajukan masyarakat Kaltim yang tergabung dalam Majelis Rakyat Kalimantan Timur Bersatu (MRKTB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah
- Info Penting untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Oh Bikin Lega
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengangkatan Honorer Dimulai? R1 Mendesak Optimalisasi PPPK Tahap 2, Sabar ya, Jangan Galau
- 3 Tuntutan Demo Honorer Senin terkait PPPK 2024 dan Jumlah Massa
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI