Ujian Kompetensi Lindungi Dokter Dalam Negeri
Selasa, 23 November 2010 – 06:42 WIB

Ujian Kompetensi Lindungi Dokter Dalam Negeri
Sebab, selain persyaratannya begitu ketat dan dokter asing itu harus lulus TOEFL Bahasa Indonesia dengan standar yang sangat tinggi. "Kalau sampai Indonesia diserbu dokter-dokter asing kasihan dokter kita (Indonesia). Kualitas dokter Indonesia tidak kalah dari dokter asing," katanya dengan nada tegas. Samsul menjelaskan bahwa UKDI adalah uji komptensi berstandar internasional.
Baca Juga:
Menurutnya, hal yang lebih penting dari dilaksanakannya UKDI adalah untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat. Sebab, pihaknya tidak ingin masyarakat menjadi korban karena ditangani oleh dokter yang kualitasnya tidak layak.
Saat disinggung penentangan UKDI dari beberapa pihak karena mengganggap menghambat pertambahan dokter dan mengganggu distribusi dokter ke daerah, Samsul menjawabnya tegas. Katanya, hingga sampai angkatan XIV lulusan 2010, penyelenggara UKDI telah meluluskan 31.000 dokter lebih. Sementara yang tidak lulus tidak lebih dari 1.000 dokter.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa UKDI sama sekali tidak menghambat pertumbuhan dokter, karena angka yang tidak lulus sangatlah kecil. "Saya yakin, kalau mereka mau belajar akan lulus. Tapi kalau malas dan suka bolos tidak akan lulus. Kami tidak ingin masyarakat yang jadi korban," ucapnya.
JAKARTA - Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan Komite Bersama Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (KB UKDI) bersikukuh akan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya